Gambar

Pegunungan Kendeng yang kaya akan air

Persawahan dengan tanaman padi sepanjang tahun di kaki Pegunungan Kendeng

Gambar

Pepohonan rindang tepi salah satu Penampungan air di Pegunungan Kendeng

Kamis, 22 Desember 2016

Apa Saja Yang Akan Hilang Bila Pegunungan Kendeng Ditambang?

Ditulis dan dipostingkan oleh Penulis.
Para pembaca blog Pegunungan Kendeng yang budiman. Sebagimana tarik ulur yang masih berlangsung antara Pro Pabrik Semen dan Kontra Pabrik Semen di Kars Pegunungan Kendeng sebagaimana yang kita saksikan di sebuah Acara Televisi Nasional pada 21 Desember 2016.  Kars Pegunungan Kendeng adalah Pegunungan Kapur yang membentang dari Kabupaten Kudus sebelah selatan, Kabupaten Pati sebelah selatan, Kabupaten Purwodadi di bagian utara, Kabupaten Rembang di bagian Selatan dan Kabupaten Blora bagian utara, ke timur wilayah Kabupaten Tuban dan hingga ke Kabupaten Bojonegoro. Pegunungan Kendeng ini menyimpan harta ratusan triliun yang mana masyarakat yang mendiaminya selama ini telah mengolah tanahnya dan memanfaatkan air yang dikeluarkannya.



Pada acara televisi tersebut pada 17 Desember 2016, Keputusan MA memenangkan kasus di pihak warga yang sebagian besar adalah para petani dan peternak (ribuan hingga jutaan) yang selama ini telah mendiami dan mengolah tanah untuk pertanian di daerah tersebut dan juga untuk lahan beternak. Tetapi pada kenyataanya, adalah sekitar seminggu sebelumnya Bapak Gubernur Jawa Tengah telah memperpanjang iijn atau memberikan ijin baru untuk penambangan batuan kapur dan tanah liat di Pegunungan Kendeng di Kabupaten Rembang yang dijadikan bahan utama semen. Daerah operasi Kabupaten Rembang termasuk pada Gugusan Karst Pegunungan Kendeng.



Para pembaca yang budiman, apabila Penghancuran Pegunungan Kendeng tidak dihentikan, apa saja yang akan hilang?
a. Mata  Air Raksasa di Pegunungan Kendeng akan hilang. Sebagaimana kita ketahui bahwa ada sekitar 142  sumber raksasa yang mengeluarkan air sepanjang tahun  di Pegunungan Kendeng. Apabila gunung dihancurkan secara otomatis mata air jiga akan lenyap. Diantara mata mata air raksasa yang telah penulis kenal adalah sebagai berikut:
1. Sumber Sentul, Misik, Sukolilo, Pati.
2. Sumber Goa Pancur, Jimbaran, Kayen, Pati.
3. Sumber Dodo, Jimbaran, Kayen, Pati.
4. Sumber Goa Wareh, Kedumulya, Sukolilo, Pati.
5. Sumber Asem Bosok, Kedumulya, Sukolilo, Pati
6. Sumber Geneng, Sukolilo, Pati
7. Sumber Plosokuning, Sukolilo, Pati.
8. Sumber Reco, Sidowayah, Sukolilo, Pati
9. Sumber Gemblung, Sukolilo, Pati.
10. Sumber Dandang, Sukolilo, Pati.
11. Sumber Mbendo, Sukolilo, Pati.
12. Sumber Kali Sumber, Lebak Kulon, Sukolilo, Pati.
13. Sumber Goa Bandung, Kedungwinong Sukolilo, Pati.
14. Sumber Angling Darmo, Mlawat, Baleadi, Sukolilo, Pati.
15. Sumber Widodaren, Prawoto, Sukolilo, Pati.
16. Sumber Banyu Racah, Bunagung, Beketel, Kayen, Pati.
17. Sumber Sendang, Beketel, Kayen, Pati.
18. Sumber Mangin, Beketel, Kayen, Pati.
19. Sumber ‘Sumber’ Beketel, Kayen, Pati.
20. Sumber Goboyo, Brati, Kayen, Pati.
21. Sumber Jeruk Wangi, Beketel, Kayen, Pati.
22. Sumber Tunggangan, Sendang, Beketel, Kayen, Pati.
23. Sumber Buran, Kebunagung, Kayen, Pati.
24. Sendang Lanang, Maitan, Tambakromo, Pati.
25. Sendang Klumpit, Maitan, Tambakromo, Pati.
26. Sumber Pakis, Tambakromo, Pati.
27. Sumber Ngesong, Wirosari, Grobogan.
28. Sumber Mudal, Wirosari, Grobogan.
29. Sumber Agung, Ngaringan, Grobogan.
30. Sumber Bentolo, Todanan, Blora.
31. Sendang Pengilon, Goa Trawang, Blora.




b. Ribuan bahkan jutaan petani di sekitar Pegunungan Kendeng akan kehilangan mata pencaharian. Lahan pertanian atau sawah membutuhkan air untuk mengolahnya guna ditanami tanaman pertanian yaitu padi dan jagung atau tanaman lainnya. Apabila pasokan air yang mengalir dari Pegunungan Kendeng berhenti atau tidak mengalir lagi, jelas tanah pertanian akan mengering dan tidak dapat ditanami.


c. Akan Hilangnya Sumber Air Bersih Secara Gratis
Apabila Sumber Utama Hilang maka masyarakat tidak akan dapat lagi memanfaatkan air dari Pegunungan Kendeng secara gratis. Air bersih tentu saja dapat diusahakan dari tempat lain tetapi harus membeli dengan harga yang tinggi.


d. Akan Hancurnya Bendungan Alam Terbesar di Pulau Jawa. 
Dengan dikeluarkan air di Mata Air Mata Air Raksasa sepanjang tahun dalam jumlah yang besar, sebagai bukti bahwa Pegunungan Kendeng didalamnya terdapat Bendungan Alam yand terbesar di Pulau Jawa. Dengan dihancurkan Pegunungan Kendeng maka hancur dan lenyap pula Bendungan Alam terbesar yang selama ini tersembunyi di Pegunungan Kendeng.

e. Air Penawar Air laut akan lenyap.
Kabupaten Pati, Rembang ada di pesisir Pantai Utara Jawa, Dengan demikian air tanah disekitar pantai tentu akan asin. Tetapi dengan sumber air tawar yang dikeluarkan Pegunungan Kendeng selama ini, air tanah diwilayah Pati Utara dan Rembang Utara sebagain besar tidak terasa asin. Dengan hancurnya Pegunungan Kendeng maka dapat diperkirakan sumber air tanah akan terasa asin.



f. Para petani di sekitar Pegunungan Kendeng akan kehilangan lahan pertanian untuk ditanami tanaman jati dan tanaman lain.



g. Para peternak tidak akan dapat lagi mengambil rumput atau dedaunan karena  rumput dan daun akan tercemar.



h. Tempat wisata Goa Pancur, Goa Wareh dan Curug Tadah Udan akan hilang airnya...



Dari diskripsi diatas dapatlah disimpulkan bahwa walau secara perlahan tetapi pasti bila Pegunungan Kendeng tetap diolah dan dihancurkan untuk kebutuhan dasar Pabrik semen, maka akan ada beberapa yang akan hilang, yaitu :
a.  Mata air mata air raksasa Pegunungan Kendeng
b.  Mata Pencaharian ribuan penduduk di sekitar Pegunungan Kendeng.
c. Sumber air bersih
d. Bendungan Alam terbesar di Pulau Jawa.
e. Air Tawar penawar Air Laut.
f.  Lahan Pertanian
g. Rumput dan daun hijau akan tercemar.
h. Air dari Goa Pancur,Goa Wareh dan Curug Tadah Udan

Sebagaimana diutarakan oleh Bapak Gubernur Jawa Tengah di Acara Mata Najwa bahwa nilai investasi untuk pembangunan dan operasional Pabrik semen di Rembang sebesar kurang lebih 5 triliun, adalah jumlah yang besar. Tetapi menurut pendapat penulis, angka 5 triliun tidak seberapa bila dibandingkan dengan Manfaat  Pegunungan Kendeng yang selama ini telah dirasakan oleh masyarakat yang mendiami pegunungan kendeng dan sekitarnya.  Bahkan   nilai  rupiah dari 142 mata air raksasa dan nilai Bendungan Alam Terbesar di Pulau Jawa ini lebih dari 900 triliun atau tidak bisa dihargai dengan triliun.  Ini belum nilai tanaman jati, tanaman padi, tanaman jagung dan tanaman  lainnya.
Oleh karena itu lebih baik LESTARIKAN PEGUNUNGAN KENDENG. 

Semoga tulisan ini, dipakai untuk salah satu bahan pertimbangan oleh para pengambil kebijakan dan pengambil keputusan di negeri tercinta kita Indonesia. Membangun tidak harus menghancurkan alam yang selama ini telah memberi penghidupan untuk ribuan bahkan juataan masyarakat di Pegunungan Kendeng dan sekitarnya.

LINK POSTING TERKAIT :

1. Fungsi Hutan Pegunungan Kendeng
2. Mitos Pegunungan Kendeng
3. Mata Air Mata Air Raksasa Pegunungan Kendeng
4. Bendungan Alam Terbesar di Pulau Jawa
5. Bencana Besar Mungkin Akan Terjadi Bila Pegunungan Kendeng Ditambang

Minggu, 24 Juli 2016

Bupati Pati Periode 2017 hingga 2022 dan Kelangsungan Pegunungan Kendeng

Ditulis dan dipostingkan oleh Penulis.
Sebuah tema yang pantas kita angkat disini. Keberadaan Pegunungan Kapur Utara atau Pegunungan Kendeng adalah mutlak dibutuhkan untuk kelangsungan kehidupan masyarakat di kawasan Pati selatan yang sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup dengan bercocok tanam alias bertani Dengan adanya Pegunungan Kendeng maka akan terus terjamin tersedianya air bersih yang cukup melimpah yang keluar dari mata air mata air raksasa atau rongga rongga pegunungan tersebut. Untuk mengetahui mata air mata air raksasa Pegunungan Kendeng  Silakan Klik Disini

Dari sekitar lima belas tahun yang lalu hingga sekarang kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa adanya usaha usaha yang demikian kuat dari orang orang yang tidak peduli lagi dengan keberadaan Pegunungan Kendeng dengan merusak batuan kapur untuk diambil padas kapur untuk bahan bangunan dan pupuk phospatnya. Bahkan adanya usaha usaha dari pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menghancurkan dan memusnahkan Pegunungan Kendeng dengan akan didirikan Pabrik Semen di wilayah Pati Selatan.


Dengan penghancuran Pegunungan Kendeng dengan berbagai cara apapun akan berakibat fatal dengan akan hilangnya mata air mata air raksasa yang selama ini telah digunakan ribuan bahkan jutaan penduduk di wilayah Pegunungan Kendeng tersebut baik untuk air bersih untuk memasak, mencuci, mandi, memberi minum ternak dan untuk mengairi tanaman pertanian. Air dimanfaatkan secara gratis dan hanya dipungut iuran sedikit uang untuk operasional mengganti pralon pralon yang pecah atau rusak. Kita ketahui bersama bahwa keberadaan air memang sangat vital atau sangat diperlukan untuk kehidupan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada air tidak ada lagi kehiduan.

Perusakan, Penghancuran dan Pemusnahan Pegunungan Kendeng atau Pegunungan Kapur Utara mungkin akan menyebabkan bencana yang sangat besar : Silakan Klik Disini


Tahun 2017, di wilayah Kabupaten Pati, Insya Allah, akan diselenggarakan Pemilihan Bupati Pati (PILKADA = Pilihan Kepala Daerah) untuk masa/periode 2017 hingga 2022. 

Bila masyarakat Kabupaten Pati masih menginginkan keberadaan atau lestarinya Pegunungan Kendeng, tentu akan memilih pimpinan yang benar benar peduli dalam mempertahankan keberadaan atau kelestarian Pegunungan Kendeng / Pegunungan Kapur Utara tersebut.

Para pembaca Blog Pegunungan Kendeng yang budiman. Kita semua berharap siapapun yang terpilih oleh masyarakat Kabupaen Pati menjadi Bupati Pati periode 2017 hingga 2022 supaya dapat melestarikan Pegunungan Kendeng yang dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup ribuan bahkan jutaan petani yang bertempat tinggal di kawasan tersebut. Demikian, semoga posting ini bermanfaat.

Jumat, 29 Januari 2016

Musim Panen Di Sepanjang Sungai Tanjang,Ngantru,Nggilis,Sampang,dan Juwana

Ditulis dan dipostingkan oleh Penulis.
Para pembaca blog Pegunungan Kendeng yang budiman. Inilah sebuah fakta yang sangat menggembirakan. Dikala di tempat lain pada musim paceklik atau mahal harga kebutuhan beras dikarenakan baru musim tanam, di sepanjang sungai Tanjang,Ngantru, Nggilis, Sampang dan Juwana Kabupaten Pati telah ada musim panen padi. Tanaman padi tumbuh subur dan berbuah lebat. Mengapa hal ini bisa terwujud. Perlu diketahui di daerah ini sewaktu musim kemarau air masih cukup tersedia dengan menyedot dengan cara memompa dari dalam sungai tersebut.

Para pambaca yang budiman. Diwaktu musim kemarau air di sungai tersebut masih tersedia karena adanya stok air dari Pegunungan Kendeng dan daerah sekitarnya. Oleh karena itu menurut pendapat penulis, Pegunungan Kendeng perlu dilestarikan keberadaanya. Mengapa? Fakta diatas adalah sebagai bukti, bahwa diakui atau tidak Pati sebagai salah satu penyedia padi atau beras dimana dilain tempat masih musim tanam. Demikian, senoga posting ini bermanfaat.

Inilah beberapa gambar yang penulis ambil disekitar Sungai Tanjang.



Selasa, 15 Desember 2015

BENCANA ALAM BANJIR SUDAH MULAI MUNCUL DI SUKOLILO KAYEN TAMBAKROMO DAN GABUS

Ditulis dan dipostingkan oleh Admin Blog
Para pembaca yang budiman, setelah kemarau yang bekepanjangan panjang. Ini saatnya musim penghujan tiba.Hujan mulai turun. Bencana banjir bandang sudah mulai  muncul di beberapa titik di daerah Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Gabus, Winong. yang mana semua daerah tersebut terdapat di Pegunungan Kapur Utara atau Pegunungan Kendeng atau di Pati Selatan Banjir bandang dikarenakan hujan cukup deras di Pegunungan Kendeng tersebut. Hutan dibabat. Hutan menjadi gundul. Batuan diambil untuk ditambang. Struktur tanah bebatuan yang mulai rusak.

Kemungkinan bencana besar akan terjadi bila hancurnya Pegunungan Kapur Utara atau Pegunungan Kendeng : Silakan klik disini

Para pembaca yang budiman, bencana banjir jelas membawa beberapa kerugian. Diantaranya adalah banjir dapat merusak tanaman padi atau palawija yang ada daerah tersebut dan sekitarnya. banjir dapat menenggelamkan barang barang berharga dan menjadikan rumah dan jalan jalan kotor. Para pendiduk yang ada  didaerah banjir akan sulit memperoleh air bersih. Dengan daerah kotor akan memungkinkan terjangkitnya wabah penyakit.

Para pembaca yang budiman. Coba kita dari Pati ingin pergi ke Solo atau Jogja lewat Purwodadi, setelah kita sampai di Sukolilo (daerah perbatasan Pati Purwodadi) kita akan sangat sedi karena hutan dibabat alias digundul. Tidak hanya itu, keprihatinan kita bertambah ketika kita melihat perbukitan atau Pegunungan Kendeng ditambang di beberapa titik untuk diambil batuan, tahah atau phospat alamnya. Hal yang demikian akan sangat berbahaya. Lihat begitu hujan deras turun beberapa jam diatas bisa dipastikan banjir bandang akan terjadi di daerah Sukolilo, Kayen, Tambakromo dan sekitarnya. Kita tidak dapat membayangkan berapa besar banjir bandang yang akan terjadi bila hujan deras turun terus menerus didaerah tersebut hingga 12 jam, sehari, sehari semalam dan seterunya. Bila hal ini terjadi mungkin tidak hanya harta yang menjadi korban tetapi juga nyawapun bisa melayang.

Bila pengerukan Pegunungan Kendeng terus dilakukan makan kemungkinan terparah adalah:
1. Hilangya Ratusan Mata Air Raksasa Pegunungan Kendeng: Mata Air Raksasa 
2. Terbukanya Bendungan terbesar di Pulau Jawa : Bendungan Terbesar Di Pulau Jawa
3. Tenggelamnya Pati Selatan : Mitos Pegunungan Kendeng

Adalah sudah saatnya para pembaca adanya usaha usaha untuk menanggulangi bencana tersebut atau paling tidak mengurangi bencana. Menurut pendapat penulis ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
1. Stop/ hentikan penambangan Pegunungan Kendeng, baik itu penambangan liar atau penambangan untuk pabrik semen.
2. Reboisasi atau penanaman hutan kembali. Hutan yang gundul atau yang sengaja dibuat gundul perlu ditanami kembali.
3. Pemerintah perlu menerbitkan aturan untuk perlindungan Pegunungan Kendeng.

Para pembaca, adalah pilihan kita. Bencana mau terus berlangsung atau mau dihentikan. Semoga posting ini bermanfaat untuk kebaikan masyarakat yang berada di kawasan Pegunungan Kendeng atau Pati Selatan.

Selasa, 24 Februari 2015

Hukuman Untuk Para Pengkhianat Negeri Tercinta Kita Indonesia

Ditulis dan Dipostingkan Oleh Penulis .
Empat ratus tahun lalu, ketika bangsa-bangsa Eropa berpetualang untuk mencari rempah-rempah, sebagian dari mereka sampai ke negeri Paman Sam atau Amerika Serikat yaitu orang orang yang dipimpin Columbus. Sebagian dari mereka sampai ke India dan sebagian yang lain sampai ke Indonesia dan negara-negara lainnya. Pada waktu itu belum ada nama Indonesia. Yang ada adalah Nusantara dengan Kerajaan Kerajaan yang ada. Dua bangsa yang sampai ke negeri kita pada saat itu adalah Bangsa Belanda dan bangsa Portugis.

Menurut beberapa buku yang penulis baca, pada awal kedatangan bangsa Belanda adalah beberapa gabungan dari para pedagang atau beberapa Perusahaan  dengan istilah Kompeni yang dalam Bahasa Inggris adalah Company (Perusahaan). Pada awal kedatangan, mereka bertujuan untuk berdagang yaitu jual beli barang. Tetapi lama kelamaan setelah mereka keenakan tinggal di negeri kita dan sebagian besar dari mereka enggan untuk pulang ke negeri asalnya. Bahkan anak dan istrinya mereka usung ke negeri ini. Mereka menetap di negeri kita, kemudian sedikit demi sedikit dengan taktik Devide Et Impera memecah belah, mengadu domba, kemudian menguasai. Bisa kita tebak perusahaan besar atau kompeni (Company) mendapat dukungan yang kuat dari Pemerintah Negeri Belanda.

Penderitaan penderitaan yang dialami oleh bangsa kita. selama 350 tahun dibawah Penjajahan Belanda adalah tidak seindah propaganda yang mereka janjikan yang pada intinya mereka ingin membuat penduduk negeri kita aman tentram damai dan makmur. Kemakmuran,kesejahteraan dan kedamain yang mereka janjikan tak kunjung datang. Justru yang sebagian besar masyarakat dapatkan adalah kelaparan,kebodohan, penderitaan dan kesengsaraan. Banyak diantara masyarakat dipaksa bekerja tanpa upah dengan istilah Kerja Rodi. Tetapi banyak juga kalangan pribumi yang menjadi antek-antek Penjajah. Mereka berkhianat bersekongkol dengan Kompeni dengan memeras bangsanya sendiri.

Dengan menderitanya masyarakat maka timbul perlawanan. Banyak muncul pahlawan yang tersebar di seluruh negeri. Pahlawan tersebut misalnya Pangeran Diponegoro, Pangeran Antasari, Tuanku Imam Bonjol, Pattimura, Cut Nya Dien, Fatahillah, dan masih banyak yang lain. Pemberontakan kepada kaum Penjajah hilang satu tumbuh seribu. Banyak dari pejuang yang membunuh para pengkhianat atau antek-antek Belanda tersebut.


Yang menjadi pertyanyaan adalah apa yang dimaksud pengkhianat itu? Dari deskripsi diatas dapat kita simpulkan bahwa Pengkhianat adalah orang yang mengorbankan teman atau masyarakat untuk kepentingan diri dan keluarganya. Pengkhianat Negeri adalah orang yang mengorbankan sebagian besar masyarakat sehingga membuat masyarakat tersebut hidup menderita, untuk kepentingan pribadi, keluarganya dan teman-temannya.


Pada jaman kemerdekaan sekarang ini adakah orang-orang yang mengorbankan banyak orang untuk kepentingan dirinya sendiri dan keluarganya? Tentu para pembaca yang budiman yang bisa menjawab. Lalu hukuman apa yang pantas untuk para pengkhianat negeri ini? Haruskah dihukum seumur hidup atau dihukum mati? Kita sebagai bangsa tak ingin lagi hidup dijajah. Sebuah perusahaan besar ketika datang di negeri ini tentu dengan kata-kata yang manis dengan seribu propaganda,


Kita sebagai bangsa yang merdeka nggak ingin hidup menderita. Gambaran diatas sudah sebagai bukti betapa menderitanya bila tanah kita diambil dan dikuasai oleh perusahaan (Kompeni/Company). Sudah cukup nenek dan kakek kita yang menderita di alam penjajahan selama kurang lebih 350 tahun.


Para pembaca yang budiman. Mari kita perkuat persatuan dan kesatuan. Memerdekakan negeri ini adalah sangat susah. Bung Karno dan Bung Hatta dengan didukung oleh sebagian besar masyarakat telah berjuang mati matian untuk memerdekakan Bangsa Indonesia. Tak terhitung berapa harta benda yang dikorbankan. Tak terhitung berapa besar nyawa yang melayang. Oleh karena itu,mari kita ikut aktif mengisi kemerdekaan ini dengan belajar keras, bekerja keras dan tekun beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan kita masing masing. Agama boleh beda, keyakinan boleh beda, adat istiadat boleh beda, bahasa boleh beda tapi kita tetap satu yaitu Bangsa Indonesia.


Kita sebagai bangsa tidak mungkin bisa hidup sendiri. Kita butuh bangsa lain untuk hidup saling membantu dan bekerja sama. Walaupun demikian, kita seharusnya berusaha dengan sekuat tenaga untuk tidak menjual tanah negeri ini kepada perusahaan asing untuk kepentingan pribadi atau keluarga dengan mengorbankan ribuan bahkan jutaan masyarakat yang menghuni daerah atau wilayah tersebut.


Pegunungan Kendeng dan sekitarnya telah dihuni oleh ribuan bahkan jutaan masyarakat terutama para petani dan peternak. Mereka telah menggantungkan kehidupan mereka dengan memanfaatkan air dan tanah pertanian di Pegunungan Kendeng tersebut. Pegunungan Kendeng perlu dipertahankan kelestariannya. Bila hutan gundul perlu reboisasi atau penanaman hutan kembali. Pegunungan Kendeng bukan untuk dijual kepada Perusahaan Asing yang akhirnya akan dihancurkan dan dimusnahkan.  Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamya adalah milik negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Bila Pegunungan Kendeng dihancurkan dan dimusnahkan diperkirakan Bencana Besar akan menghadang :Silakan Klik Disini

Selasa, 10 Februari 2015

Sekilas Tentang Penulis Blog Pegunungan Kendeng

Ditulis dan dipostingkan oleh P Damin (Admin Blog)
Assalamualaikum Warrohmatullohi Wabarokatuh. Para pembaca Blog Pegunungan Kendeng yang budiman. Tidak ada maksud Penulis untuk menggurui.Keprihatinan dari sebuah kenyataan dari Pegunungan Kendeng atau Pegunungan Kapur Utara, sehingga tergerak hati Penulis untuk perlu memberikan info yang sebenarnya kepada semua pihak tentang keberadaan Pegunungan Kendeng.

Penulis/Admin Blog Pegunungan Kendeng Nama penulis sangat singkat yaitu Damin. Ia dilahirkan oleh ibunya pada tanggal 4 Pebruari 1969 di Desa Pulorejo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Propinsi Jawa Tengah. Lulus dari SD Pulorejo 01  tahun 1982, lulus dari SMP Negeri 1 Winong tahun 1985, lulus dari SMA Negeri 1 Pati tahun 1988, dan menamatkan S-1 Bahasa Inggris,FPBS, IKIP Semarang tahun 1993. Bila para pembaca ingin mengenal lebih jauh  perjalanan penulis silakan klik : Disini

Tahun 1996, ia menikah dengan Nn. Mujinah dari Temanggung dan dikaruniai 3 putra. Anak pertama Akhmad Nova Abdul Aziz,kedua  Nizamus Shofwan, dan ketiga Nailatun Nashiroh. 

Pendidikan dan Pelatihan yang pernah diikuti: Guru Bina SMP Terbuka Depdikbud Prop Jateng tahun 2000, PKG-C Depdikbud Prop Jateng tahun 2000 dan 2001, Work Shop KBK SMP Terbuka tahun 2006 di LPMP Yogyakarta oleh  Depdiknas Pusat,Work Shop SSN tahun 2007 Depdiknas Pusat di Yogyakarta di Wisma Eden Yogyakarta, TOT Guru Pemandu Bahasa Inggris SMP oleh LPMP Jateng tahun 2006 dan 2007, Work Shop Guru Pemandu Bahasa Inggris SMP oleh LPMP Jateng  tahun 2008, Teaching Clinic Pasca Guru Sertifikasi oleh  Dinas Pendidikan Prov. Jateng tahun 2012 di LPMP Jateng, TOT penggunaan komputer untuk Pembelajaran SMP oleh BPITIK Disdik Prov. Jawa Tengah di LPMP Jateng. Tanggal 9 dan 10 Mei 2013 mengikuti CMS Formulasi di LPMP Jawa Tengah. Pelatihan Calon Instruktur Nasional Guru Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di LPMP Yogya pada Juni 2014 dengan Penyelenggara LP2 KS Surakarta. Pelatihan Pemanfaatan TIk untuk Pembelajaran oleh BPTIKP Disdik Jateng Tahun 2014. Pelatihan IN Kurikulum 2013, LPMP Jateng, Tahun 2015, Pelatihan Office 365 Kerjasama Microsoft dan BPTIKP Disdik Jateng, Tahun 2016.

Pengalaman dalam pekerjaan: Tahun 2006-2008, sebagai Guru Pemandu MGMP Bahasa Inggris SMP Kabupaten Pati (Program LPMP Jawa Tengah). Tahun 2008-2010, sebagai Pengurus MGMP Bahasa Inggris SMP Kabupaten Pati sebagai Sie Penelitian Pengembangan.  Tahun 2000-2007 sebagai salah satu Wali Kelas,  Tahun 2008, sebagai Pembina OSIS. Tahun 2009-2011, sebagai sekretaris Koperasi Guru “Bina Warga” SMPN 1 Kayen Tahun 2007-2009, sebagai Wakil Ketua Koperasi Guru “Bina Warga” SMPN 1 Kayen, Tahun 2010-2012 sebagai Sie Kurikulum SMPN 1 Kayen.  Bulan April tahun 2012, sebagai Juara II pada Lomba Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Pati untuk kategori Guru SMP/MTS. Tahun Pelajaran 2012/2013 dan Tahun Pelajaran 2013.2014 mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Kepala SMPN 1 Kayen. Sebagai peringkat 7 Propinsi DIKDAS tahun 2013 dalam lomba Website Sekolah yang diselenggarakan BPTIK Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah. Di tahun 2013, sebagai Pengurus Formulasi (Forum Multi Media Edukasi) Kab. Pati sie Pengembangan Blog). Peserta lomba MPI,Blog dan Website Sekolah penyelenggara BPTIKP Disdik Prop Jateng tahun 2014. Peringkat 5 Jateng pada Lomba Website Sekolah. 

Pengalaman mengajar: Tahun 1992 Praktek Mengajar sebagai Guru Bahasa Inggris di SMA Ronggolawe Semarang. Tahun 1994 hingga tahun 1995 menjadi GTT Bahasa Inggris  di SMA Negeri 1 Pati. Pada tahun yang bersamaan juga sabagai GTT di SMA Negeri  3 Pati. Tahun 2000  mengajar di SMA PGRI 2 Kayen. Mulai tahun 1998 hingga sekarang penulis mendapat tugas dari Pemerintah sebagai Guru  Bahasa Inggris di SMPN 1 Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sebagai IN Guru Bahasa Inggris pada Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 di SMP Negeri 8 Pati tahun 2014 Program Depdiknas. 
Nara Sumber (IN) Kur 2013 di Hotel Pandanaran Semarang Tahun 2015 

 Karya Tulis yang pernah dihasilkan: 
  1. Peningkatan Sholat Lima Waktu Melalui Pengajaran The Simple Present (PTK, Pengirim Naskah pada Lomba Penulisan  penyertaan IMTAQ siswa dalam Pembelajaran oleh Depdeknas Tahun 2005)
  2. Teaching Narrative. (Finalis Lomba pembuatan bahan ajar berbantukan Komputer LPMP Jateng, Tahun 2007).
  3. Kompromi. (Pengirim Naskah Drama pada Lomba Menulis Prop Jateng, tahun 2008).
  4. Teaching The Simple Present (Finalis Lomba pembuatan bahan ajar berbantukan Komputer, LPMP Jateng, Tahun 2008).
  5. Peningkatan Pembelajaran The Simple Present dengan Bantuan Komputer dengan Aplikasi Microsoft Power Point.  (KTI On Line, Depdiknas Pusat, tahun 2008).  
  6.  Improving Speaking Competence Through Telling Story by Using Visual Aids Pictures and Real Thing. (Finalis Lomba Inovasi Media Pembelajaran Tingkat Nasional, Depdiknas, Tahun 2009). 
  7. The Use of Irregular Verb Song fo Improving The Student’s English Grammar. (Finalis Lomba Kreasi dan Inovasi Media Pembelajaran Tingkat Nasional ,Depdiknas, Tahun 2010). 
  8. The Use Of ‘Teacher and Students  Blog for Improving The Student’s English Writing.    ( Finalis Lomba Kreasi dan Inovasi Media Pembelajaran Tingkat Nasional, Depdiknas, Tahun 2011). 
  9. Finalis  Lomba Website Sekolah yang diselenggarakan oleh BPTIK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Okktober 2012 dan baru memperoleh Peringkat 7 pada Lomba tersebut.  
  10. Filnalis Lomba Multimedia Pembelajaran Interaktif, Blog Guru dan Sumber Pembelajaran berbasis Website Sekolah oleh BPTIKP Prop Jateng di tahun 2013
  11. Filnalis Lomba Multimedia Pembelajaran Interaktif, Blog Guru dan Sumber Pembelajaran berbasis Website Sekolah oleh BPTIKP Prop Jateng di tahun 2014. Untuk Lomba Pengayaan Berbasis Website Sekolah, Peringkat 5 Jawa Tengah untuk kategori jenjang SD,MI,SMP,MTS.
  12. Upaya Meningkatkan Kompetensi Reading Bahasa Inggris Siswa Dengan Menggunakan Media Digvorata, lomba Karya Tulis Ilmiah dalam Pembuatan PTK Tingkat Jawa Tengah oleh LPMP Jateng, Desember 2014.
  13. Filnalis Lomba Multimedia Pembelajaran Interaktif, Blog Guru dan Sumber Pembelajaran berbasis Website Sekolah oleh BPTIKP Prop Jateng di tahun 2015. Untuk Lomba Pengayaan Berbasis Website Sekolah, Peringkat 4 Jawa Tengah untuk kategori jenjang SD,MI,SMP,MTS.
  14. Peringkat 3 Lomba Guru Berprestasi SMP penyelenggara Desdikbud Kab. Pati, Tahun 2015.
  15. Upaya Meningkatkan Kompetensi Menulis Siswa Dengan Memanfaatkan Media Website Sekolah, pengirim Laporan PTK Simposium Guru Nasional 2015 Kemendikbud.
  16. Lolos Workshop Perlombaan Inovasi Pembelajaran (Inobel) Tingkat Nasional Kesharlindung Dikdas Kemendikbud di Grand Keisha hotel, Yogyakarta Tahun 2017.
Alamat :
         Rumah : Jl. Bima I No. 21, Desa Kutoharjo RT 06 RW 08,Kecamatan Pati,Kabupaten Pati, Provinsi Jawa  Tengah. Kantor : SMP Negeri 1 Kayen, Jl. Raya Kayen, Kab. Pati, Jawa Tengah.
e-mail : daminkayen1smp@yahoo.co.id atau spddamin@gmail.com
Face Book : Damin SPd
Twitter     : @spddamin

Semboyan : Keep moving, keep studying, keep writing, keep reading, keep praying, keep making friends, keep sharing, try to keep doing the best for better future....................

Senin, 09 Februari 2015

Bendungan Alam Terbesar Di Pulau Jawa Tersembunyi Di Pegunungan Kendeng

Ditulis dan dipostingkan oleh Penulis.
Para pembaca Blog Pegunungan Kendeng yang berbahagia. Pegunungan Kendeng merupakan Bendungan Alam tersembunyi terbesar  di Pulau Jawa. Bila para pembaca tidak percaya? Silakan kita perhatikan  Bendungan Gajahmungkur yang ada di Wonogiri, Bendungan Kedung Ombo yang ada di Grobogan, airnya dialirkan untuk pertanian di wilayah sekitarnya.

Bendungan Alam Terbesar di Pulau Jawa  yang tersembunyi di Pegunungan Kendeng. Coba kita perhatikan banyaknya yang mengalir sepanjang tahun yang keluar  dari kaki Pegunungan Kendeng dengan banyaknya  Mata Air Mata Air Raksasa Pegunungan Kendeng. 

Sebagaimana air yang dikeluarkan melalui Mata Air Mata Air Raksasa oleh Allah SWT diatur secara alamiah dalam debit yang demikian besar. Dikarenakan air yang dikeluarkan demikian jernih sehingga ribuan penduduk di wilayah Pegunungan Kendeng telah memanfaatkan untuk keperluan sehari hari. Mereka memenfaatkan air tersebut untuk memasak, mandi, mencuci pakaian, memberi minum ternak, mencuci kendaraan dan sebagian besar dialirkan ke sawah-sawah untuk pengairan tanaman pertanian. Ribuan hektar tanah pertanian telah terairi air yang keluar dari Pegunungan Kendeng sejak ratusan tahun lalu. Air telah dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan pertanian. Tak terhitung berapa besar jumlah air yang telah dimanfaatkan. Yang menjadikan luar biasa adalah para petani dan penduduk setempat tak mengeluarkan biaya pembelian air tersebut, Mereka hanya mengeluarkan sedikit uang untuk pembenahan saluran atau mengganti selang yang rusak.

Coba kita hitung, berapa jumlah besar air yang telah dikeluarkan oleh Pegunungan Kendeng. Ada sekitar 300 Sumber Air Raksasa di Pegunungan Kendeng. Kalau misalnya setiap mata air mengeluarkan air bersih 50 cm kubik per detik maka akan didapatkan : 300 x 50 cm kubik per detik. Luar biasa besarnya. Oleh karena itu air yang dikeluarkan per detik dari Pegunungan Kendeng akan lebih besar bila dibandingkan dengan air yang dikeluarkan per detik dari Bendungan Gajah Mungkur atau Bendungan Kedung Ombo maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pegunungan Kendeng yang terdapat di Kudus,Pati,Grobogan,Rembang,Blora adalah merupakan Bendungan Alam terbesar yang ada di Pulau Jawa. 

Oleh karena itu, penulis sangat prihatin sekali dengan adanya usaha usaha pengahncuran Pegunungan Kendeng dengan akan didirikan Pabrik Semen yang tentu akan menghancurkan Pegunungan Kendeng. Keprihatinan selanjutnya adalah pengerukan Pegunungan oleh sebagian warga untuk diambil padas dan pupuk posspat alam. Dengan rusak dan hancurnya Pegunungan Kendeng maka Bendungan Alam yang terbesar di Pulau Jawa tersebut juga akan terancam musnah.  Silakan klik posting : Bencana Besar mungkin Akan Terjadi  Bencana kekeringan dan kelaparan tentu akan menunggu disekitar Pegunungan Kendeng. Mengapa? Bila tak ada air tak ada pertanian dan peternakan. Bila tak ada pertanian dan peternakan bahaya kekeringan dan kelaparan yang ada. Oleh karena itu, kita semua berharap agar para Pemangku Kebijakan di daerah tersebut akan berfikir seribu kali untuk mengeksploitasi Pegunungan Kendeng.. 

Alam yang telah diciptakan oleh Allah SWT yang telah memberi kita kehidupan sebaiknya tetap kita lestarikan dan kita olah untuk kemakmuran bersama bukan untuk dihancurkan untuk kepentingan pemilik modal besar. Apapun alasannya Bendungan Alam  tersbesar di Pulau Jawa yang ada di Pegunungan Kendeng seharusnya kita pertahankan dan kita lestarikan.

Inilah sebagian kecil gambar dari fakta tersebut bahwa Pegunungan Kendeng adalah merupakan Bendungan Alam terbesar di Pulau Jawa :
Mata Air Misik Sukolilo
Air Mengalir Jernih dari Goa Pancur Jimbaran Kayen Untuk Pertanian
Curug Tadah udan Sukolilo
Penampungan Air Bersih Untuk Kebutuhan sehari hari
Karena Jernihnya Air Yang keluar dari Goa Wareh dimanfaatkan untuk mencuci pakaian
Penampungan Air untuk Persediaan di Desa Jimbaran Kayen
Segarnya Mandi Di Penampungan Air di Wilayah Pegunungan Kendeng
Alhamdulillah....Kami masih dapat mandi gratis dari air Pegunugan Kendeng
Mata Air Ndodo Jimbaran Kayen


Rabu, 24 Desember 2014

Blog Sebagai Media Untuk Menyalurkan Aspirasi

Ditulis dan dipostingkan oleh Penulis.
Pegunungan Kendeng....Sebenarnya adalah sebuah naskah buku yang aku tulis dengan judul " Harga Mati Untuk Pegunungan Kapur Utara". Naskah buku yang sudah aku siapkan, ku kirimkan ke sebuah penerbit terkenal. Naskah diterima oleh Penerbit. Harapan saya.... naskah buku tersebut dapat diterbitkan dan dapat dibaca oleh masyarakat secara umum. Tetapi mungkin dikarenakan isi naskah buku tidak sesuai dengan harapan Penerbit, sehingga naskah buku dikirimkan kembali kepada Penulis. Rasa kecewa dan sedih memang yang aku peroleh. Kecewa karena hasil jerih payahku nggak dapat diterbitkan. Sedih karena aku sudah meluangkan waktu, tenaga, pikiran  serta sedikit biaya untuk menulis naskah buku tersebut. Sedih dan kecewa karena naskah buku yang telah aku tulis tidak dapat dibaca oleh beberapa orang  Pengambil Keputusan dan Kebijakan yang berhubungan dengan Pegunungan Kapur Utara.

Tapi, aku nggak kurang akal. Naskah buku aku jilid menjadi 3 jilid. Satu naskah aku kirimkan ke Penerbit, satu naskah aku yang aku kirimkan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia di Istana Negara dua tahun lalu yang pada ada saat itu masih dijabat oleh Bapak Dr. Susilo Bambang Yudhoyono. Dan satu naskah sebagai arsip. Dibaca atau tidak aku tidak tahu. Semoga naskah buku tersebut telah dibaca. Dengan demikian salah satu penentu kebijakan yang berhubungan dengan Pegunungan Kapur Utara atau Pegunungan Kendeng sebagai sedikit masukan atau informasi yang sebenarnya.

Selain itu ....Aku juga berfikir bahwa hasil tulisan yang telah aku ketik seharusnya sampai kepada masyarakat.umum terutama yang tinggal di sekitar Pegunungan Kendeng yaitu Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Jepara dapat membaca hasil tulisan ini. Untung ada media Internet. Dengan sedikit kemampuan penulis ....Akhirnya hasil naskah buku dengan judul " Harga Mati Pegunungan Kapur Utara" dapat aku terbitkan sendiri dengan mengubah judul menjadi " Pegunungan Kendeng". dengan demikian hasil tulisanku dapat dikonsumsi dan dapat dibaca oleh masyarakat belahan dunia manapun.

Alhamdulillah...Kesedihan dan kekecewaan saya sudah terobati. Sebuah aspirasi Penulis  tentang Pegunungan Kendeng sudah aku postingkan di Blog dengan judul "Pegunungan Kendeng" yang sebenarnya adalah dari naskah buku asli degan judul "Harga Mati Untuk Pegunungan Kapur Utara". Dan aku sangat bersyukur dan berterima kasih, blog ini telah dikunjungi dan telah dibaca oleh masyarakat pengguna internet sejak diterbitkan hingga sekarang sejumlah lebih dari 7.000 pengunjung. Semoga Pengambil Kebijakan dan Pengambil Keputusan yang berkaitan dengan Pegunungan Kapur Utara atau Pegunungan Kendeng juga memahami begitu pentingnya keberadaanya atau kelestariannya untuk kelangsungan hidup masyarakat di sekitar pegunungan tersebut.